Kisah Utari Octavianty, Pemuda Pelopor 2021 dari Kaltim yang Sukses Lewat Terobosannya (3-Habis)
DEKADE – Awal Aruna terbentuk sendiri yakni pada saat mereka bertiga sedang berada di tahun terakhir di masa kuliahnya. Utari Octavianty menjalani Aruna dengan permasalahan umum yang sering terjadi dalam membangun bisnis.
UTARI Octavianty mengaku pada awal membangun Aruna, mereka tidak memiliki modal, mentor dan akses jaringan. Untuk mengatasi ini, mereka mengikuti kompetisi. Namun, dikarenakan mereka memiliki visi misi yang kuat, maka Aruna dapat terus berjuang hingga berkembang hingga saat ini.
Pada awal memulai Aruna, Utari mendapatkan Australia Award dan mendaftarkan dalam studi singkat yakni di Flinders University, Adelaide, Australia Selatan. Selain itu, Utari juga pernah menjadi salah satu lineup speaker Global Women Conference 2019 di China, bersama dengan Melinda Gates, Jack Ma dan tokoh ternama lainnya.
Dirinya kemudian kembali mengambil pendidikan Executive Leadership Education di Said Business School di Universitas Oxford. Selain itu, Utari juga masuk ke dalam Forbes 30 under 30 Asia Class of 2020 bersama dengan Farid dan Indraka, yakni dalam Industry, Manufacturing and Energy. Sekitar lebih dari 20.000 nelayan di Indonesia yang mengikuti Aruna, dengan lebih dari 10 komoditas, lebih dari 30 lokasi dan lebih dari 10 negara.
Dilansir dari website resminya, diketahui bahwa selama pandemi Covid-19 pendapatan Aruna meningkat 86 kali lipat. Hal ini menjadi dorongan untuk memperluas variasi produk. Selain itu, Aruna juga berhasil mendapatkan pendanaan dari investor yakni sebesar US 5,5 juta. Aruna juga merambah pasar domestik yakni dengan meluncurkan Seafood by Aruna.
Melihat dari berbagai kesuksesan, Utari sendiri mengaku bahwa perjalanan tersebut tidak dilalui secara mulus. “Di dalam bisnis, kita tidak bisa mengharapkan keberhasilan terus menerus,” ucapnya.
Untuk itu, Utari menyarankan untuk selalu memasang ekspektasi dengan objektif, siap dengan risiko, memiliki visi dan misi perusahaan yang jelas agar dapat berkembang lebih lagi, memiliki support system, dan memiliki waktu jeda untuk merenungkan kembali dengan tenang jika mengalami kegagalan, agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk bangkit kembali.
Utari Octavianty merupakan lulusan dari Telkom University sebagai Best Graduates Students dengan gelar ICT Business Management. Ia mengatakan bahwa Aruna dapat dibangun dengan melihat dari latar belakangnya dan rekannya.
UTARI Octavianty tumbuh di sebuah desa pesisir di Balikpapan, Kalimantan Timur, sebuah wilayah di mana sebagian besar nelayan kecil tinggal. Utari sudah lama bercita-cita untuk memberi perbaikan kehidupan bagi masyarakat pesisir. Paman Utari merupakan seorang nelayan dan orang tuanya memperoleh nafkah dengan menjual alat tangkap. Hal inilah yang menjadi latar belakang Utari dalam membangun Aruna.
Tak disangka, setelah 6 tahun Aruna dirintis, ia berhasil membuka potensi dan berkontribusi pada terciptanya ribuan lapangan kerja baru. Ia pun memiliki peran penting dalam laju bisnis yang Aruna jalani. Hingga saat ini, Aruna telah memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir dengan memberdayakan 40.000 nelayan yang tersebar di 31 provinsi di Indonesia.
Selain itu, kedua temannya yakni Farid Naufal Aslam dan Indraka Fadhilillah berasal dari Jawa Barat. Dengan latar belakang tersebut, maka Aruna dapat berdiri dan dibangun pada tahun 2016. (adv)